Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Info Obat : Amoxicillin

Amoksisilina merupakan senyawa penisilina semi sintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli, dan P. mirabilis. Amoksisilina kurang efektif terhadap spesies Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase. Indikasi  Amoksisilina efektif terhadap penyakit: Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, laringitis. Infeksi saluran cerna: disentri basiler. Infeksi saluran kemih : gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi lain : septikemia, endokarditis. Dosis  Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi. Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20 – 40 mg/kg berat

Info Obat : Ampicillin

Ampisilina termasuk golongan penisilina semisintetik yang berasal dari inti penisilina yaitu asam 6-amino penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid. Secara klinis efektif terhadap kuman gram-positif yang peka terhadap penisilina G dan bermacam-macam kuman gram-negatif, diantaranya : Kuman gram-positif seperti S. pneumoniae, enterokokus dan stafilokokus  yang tidak  menghasilkan penisilinase. Kuman gram-negatif seperti gonokokus, H. influenzae, beberapa jenis E. coli, Shigella, Salmonella dan P. mirabilis. Indikasi  Ampisilina digunakan untuk pengobatan :  - Infeksi saluran pernafasan,seperti pneumonia faringitis, bronkitis, laringitis. - Infeksi saluran pencernaan, seperti higellosis, salmonellosis. - Infeksi saluran kemih dan kelamin, seperti gonore (tanpa komplikasi), uretritis, sistitis, pielonefritis. - Infeksi kulit dan jaringan kulit. - Septikemia, meningitis. Dosis  Untuk pemakaian oral dianjurkan diberikan; sampai 1 jam sebelum makan. C

Info Obat : Amlodipine

Amlodipine, sebuah calcium-channel blocker, digunakan sendiri atau bersamaan dengan benazepril untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), chronic stable angina pectoris, dan Prinzmetal’s variant angina. Indikasi  Untuk pengobatan tekanan darah tinggi, chronic stable angina, dan vasospastic angina. Efek Samping: Efek CV (depresi dari fungsi kardiak, hipotensi, gagal jantung yang memburuk, edema, bradycardia); Efek GI (konstipasi); Efek CNS (sakit kepala, pening). HR mengatur kalsium antagonist (seperti Diltiazem, Gallopamil & Verapamil); penguraian AV, AV block, bradycardia & gangguan batang sinus. Interaksi singkat agen dihydropyridine harus dihindari karena memiliki potensi mempertinggi risiko memburuknya keadaan jantung. Instruksi Khusus: Berkontra-indikasi pada pasien yang jelas-jelas mengalami kerugian gagal jantung, meskipun vasoselective dihydropyridine (seperti Amlodipine, Felodipine) dapat bertahan pada pasien penderita penurunan LVEF. HR yang mengatur kalsium a

Info Obat : Antalgin

Antalgin adalah derivat metansulfonat dari Amidopirina yang bekerja terhadap susunan saraf pusat yaitu mengurangi sensitivitas reseptor rasa nyeri dan mempengaruhi pusat pengatur suhu tubuh. Tiga efek utama adalah sebagai analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Antalgin mudah larut dalam air dan mudah diabsorpsi ke dalam jaringan tubuh. Indikasi : Untuk menghilangkan rasa sakit, terutama kolik dan sakit setelah operasi. Kontraindikasi : Pada penderita yang alergi terhadap derivat pirazolon. Kasus porfiria hati (amat jarang) dan defisiensi bawaan glukosa-6-fosfat-dehidrogenase. Penderita yang hipersensitif. Bayi 3 bulan pertama atau dengan berat badan dibawah 5 kg. Wanita hamil terutama 3 bulan pertama dan  6 minggu terakhir. Penderita dengan tekanan darah = 100 mmHg. Efek Samping : Gejala kepekaan yang manifestasinya kelainan pada kulit. Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan agranulositosis. Perhatian : Karena dapat menimbulkan agranulositosis yang berakibat fatal, maka s

info obat : Epinefrin

Defenisi Epinefrin Epinefrin atau adrenalin (bahasa Inggris: adrenaline, epinephrine) adalah sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Tidak hanya gerak, hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang. Reaksi yang kita sering rasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan Epinefrin mengandung tidak kurang dari 98,5 % dan tidak lebih dari 101,0% C9H13NO3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Memiliki Berat molekul 183,21. Sifat-sifat dari epinefrin adalah sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol (95%) dan dalam eter, mudah larut dalam larutan ammonia dan dalam alkali karbonat. Tidak stabil dalam alkali atau netral, berubah menjadi merah jika terkena udara Proses Sintesis Epinefrin Epinefrin disintesis dari norepinefrin dalam sebuah jalur sintesis yang terbagi atas keseluruhan katekolamin, termasuk L-dopa, dopamin, norepinefrin, and epinefrin. E

Obat golongan Adrenergik

obat bronkodilator untuk penyakit asma Obat golongan ini disebut obat adrenergik karena efek yang ditimbulkankannya mirip perangsangan saraf adrenergik, atau mirip efek neurotransmitor epinefrin (yang disebut adrenalin) dari susunan sistem saraf sistematis. Kerja obat adrenergik dapat dibagi dalam 7 jenis ; 1. Perangsang perifer terhadap otot polos pembuluh darah kulit dan mukosa dan terhadap kelenjar liur dan keringat 2. Penghambat perifer terhadap otot polos usus, bronkus, dan pembuluh darah otot rangka 3. Perangsang jantung, dengan akibat peningkatan denyut jantung dan kekuatan kontraksi 4. Perangsang Sistem saluran pernapasan 5. Efek metabolik, misalnya peningkatan glikogenilisis dihati dan otot dan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak 6. Efek endokrin, misalnya mempengaruhi sekresi insulin, rennin dan hormon hipofisis 7. Efek prasinaptik, dengan akibat hambatan atau peningkatan pelepasan neurotransmitor  Obat adrenergik dapat digolongkan menjadi dua yaitu berdasarkan mek

Macam-macam obat / jenis-jenis obat

Macam-macam obat / jenis-jenis obat Berdasarkan fungsinya dalam pengobatan, obat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Obat yang bekerja pada system saluran cerna 2. Obat yang bekerja untuk penyakit sistem kardiovaskuler (jantung) 3. Obat yang bekerja pada saluran pernapasan 4. Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (otak) 5. Obat bius 6. Obat anti nyeri 7. Obat untuk mengobati infeksi 8. Obat-obat hormonal 9. Obat-obat kandungan, saluran kemih, kelamin 10. Obat kanker 11. Obat yang mempengaruhi gizi dan darah 12. Obat-obat untuk penyakit otot dan sendi 13. Obat-obat luar 14. Obat kekebalan tubuh dan vaksin Menurut bentuknya, ada empat macam bentuk obat : 1. Bentuk padat : Serbuk, tablet, kapsul, pil, suppositoria, ovula dan basila. 2. Bentuk semia padat : Salep, pasta, krim, gel dan lotion. 3. Bentuk cairan : Sirup, Injeksi, infus dan obat tetes. 4. Bentuk gas : dengan cara disemprotkan dengan suatu alat (aerosol) terimakasih anda telah mengunjungi informasi-obat.blogspot.com Baca jug

sejarah perkembangan obat (Artikel Lengkap)

Sejarah Perkembangan Obat Masyarakat sering menamakan obat untuk segala sesuatu yang dapat menyembuhkan. Tidak selalu berupa materi tetapi juga hal- hal yang non materi, seperti tenaga dalam, mantra, doa, dan lain sebagainya. Saat ini upaya pengobatan telah berkembang amat luas, pengobatan pengobatan tradisional pun mulai banyak dikembangkan sehinggga muncullah istilah-istilah pengobatan alternatif seperti pengobatan herbal, aromaterapi, terapi air, terapi urin, dan lain sebagainya. Pada awalnya orang-orang terdahulu menemukan obat dengan jalan mencoba-coba. Melalui serangkaian pengalaman yang turun-temurun, mereka mempercayai bahwa akar-akaran atau dedaunan tertentu dapat digunakan untuk mengobati penyakit. Setelah ilmu pengetahuan berkembang, mulailah dilakukan penelitian-penelitian ilmiah. Banyak di antara penelitian tersebut pada awalnya mengacu pada obat tradisional yang ada, dan memang pada kenyataanya banyak juga yang benar-benar mengandung senyawa obat yang diinginkan (Widodo,

INFO OBAT : BETAMETASON

BETAMETASON Betametason adalah salah satu golongan steroid yang mempunyai sifat sebagai antipruritik dan vasokontriktif. NAMA GENERIK Betametason NAMA KIMIA Betamet, Flubenisolon, 9-fluoro-11beta,17,21-trihidraoksi-16 beta-metilpregna-1,4-diena-3,20 dion. Garam Valerat atau dipropionat. SIFAT FISIKOKIMIA Serbuk hablur, putih sampai hampir putih, larut dalam air, agak sukar larut dalam aseton, etanol, dioksan, dan metanol. Tidak dapat bercampur dengan alkali, logam berat, metabisulfit. SUB KELAS TERAPI Obat Topikal untuk Kulit MEKANISME AKSI Mengontrol kecepatan sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear, fibroblast, mengubah permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosomal pada level selular untuk mencegah atau mengontrol inflamasi. FARMAKOLOGI Betametason dapat diabsorpsi oleh saluran cerna, juga pada pemberian secara lokal. ;Saat digunakan secara lokal, khususnya pada penggunaan transdermal atau pada kerusakan kulit, sejumlah betametason dapat diabsorbsi dan selanjutn